
Gelar Empat Hari Festival Qurban, Bosowa Peduli Tebar 8,760 Kilo Daging Qurban hingga Palestina
Dalam rangka menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Bosowa Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan lintas negara. Selama empat hari pada Jumat-Senin, 6-9 Juni 2025, Bosowa Peduli sukses menggelar Festival Sinergi Qurban yang berlangsung dengan penuh makna.
Festival ini menghadirkan rangkaian distribusi hewan kurban, serta kolaborasi bersama mitra lokal dan internasional untuk memperluas jangkauan manfaat qurban ke berbagai wilayah, termasuk daerah di Sulawesi Selatan dan Gaza Palestina.
Pada hari pelaksanaan Iduladha, Bosowa Peduli melaksanakan kurban tahun 1446 H dengan hasil yang luar biasa. Kurban dilaksanakan bekerja sama dengan Dewan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kota Makassar di Pelataran Masjid Raya 45 Jalan Urip Sumoharjo.
Adapun target yang tercapai sebanyak 88 ekor sapi dan 8 ekor kambing didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia seperti Makassar, Maros, Jeneponto, Jakarta, Bogor, dan Cilegon. Selanjutnya untuk Gaza, Palestina didistribusikan 10 daging kerbau. Dari total keseluruhan, pada tahun 2025 Bosowa Peduli berhasil mendistribusikan sebanyak 8,760 Kilo daging kurban. Pencapaian tahun ini sungguh membanggakan dengan peningkatan jumlah hewan qurban sebesar 90% dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini juga mendapat respons positif dari Walikota Makassar, Munafri Arifuddin. Ia menyampaikan festival ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan swasta yang tentu akan memberikan dampak yang positif di tengah-tengah masyarakat.
“Tapi yang kami lebih apresiasi bahwa Bosowa Peduli ini mampu menyeluruhkan hewan kurban sampai ke Palestina. Ini merupakan empati yang sama kita rasakan kepada saudara-saudara kita yang tertindas oleh zionis,” ungkap Walikota Makassar dalam sambutannya saat membuka acara dengan resmi, Jumat (06/06/2025).
Pada hari kedua pelaksanaan festival, daging dibagikan kepada masyarakat dalam bentuk kupon kurban. Sebanyak kurang lebih 1000 kupon disalurkan kepada warga yang berhak menerima, sehingga proses distribusi berlangsung tertib dan tepat sasaran. Hal ini menjadi upaya nyata Bosowa Peduli dalam memastikan bahwa manfaat qurban tidak hanya melimpah secara simbolis, tetapi juga merata dan terorganisir dengan baik di lapangan.
Pada Senin, 9 Juni 2025, Bosowa Peduli telah melaksanakan program pembagian Qurban Frozen untuk Palestina dengan sebanyak 10 ekor kerbau disembelih di Rajahmundry, Andhra Pradesh, India. Program ini merupakan bagian dari aksi solidaritas untuk masyarakat Palestina yang hingga kini masih menghadapi krisis kemanusiaan.
Adapun tahapan dimulai dari proses persiapan, di mana tim pelaksana memilih 10 ekor kerbau qurban dengan standar kesehatan dan syariat yang ketat. Seluruh hewan diperiksa kondisi fisiknya, termasuk usia dan kesehatannya, sebelum memasuki tahapan penyembelihan. Persiapan juga mencakup pengaturan logistik serta pengecekan fasilitas penyembelihan dan pabrik pengolahan.
Selanjutnya, pada tahap penyembelihan, hewan kurban disembelih oleh juru sembelih profesional yang tersertifikasi, mengikuti kaidah Islam dan prosedur kebersihan yang ketat. Proses ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan diawasi oleh tim pelaksana, memastikan setiap hewan disembelih secara sah dan layak konsumsi.
Daging kemudian memasuki tahap paling krusial, yakni pengolahan di pabrik. Di fasilitas pemrosesan modern, daging melewati serangkaian proses teknis seperti cutting (pemotongan), debonding (pemisahan tulang), chopping (pencincangan), freezing (pembekuan cepat), hingga packing (pengemasan vakum). Proses ini menjamin daging tetap segar, higienis, dan tahan lama selama pengiriman hingga ke wilayah Palestina, sehingga warga Gaza dapat menerima daging kurban dalam kondisi layak konsumsi dan bisa mengolahnya sesuai kebutuhan masing-masing.
Melalui mekanisme kurban beku (frozen), daging hasil penyembelihan diolah dan dikemas dalam bentuk beku agar dapat dikirimkan ke wilayah-wilayah terdampak di Palestina dengan tetap menjaga kualitas dan kelayakan konsumsi. Dengan mekanisme ini, Bosowa Peduli memastikan bahwa amanah kurban dari masyarakat Indonesia tidak hanya sampai ke tangan yang tepat, tetapi juga melalui standar mutu internasional. Sebuah komitmen nyata untuk tetap peduli, meski jarak memisahkan.
Program Qurban Frozen Palestina ini merupakan salah satu inovasi Bosowa Peduli dalam menjawab tantangan penyaluran bantuan lintas batas negara, terutama ke wilayah konflik yang aksesnya terbatas. Selain sebagai ibadah, qurban juga menjadi sarana membangun empati global dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Dengan pelaksanaan program ini, Bosowa Peduli berharap dapat terus menjadi jembatan kebaikan antara para donatur dan masyarakat yang membutuhkan, tanpa mengenal batas geografis maupun perbedaan latar belakang.
“Melalui program ini, kami berharap dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza, yang tidak hanya berjuang bertahan hidup dari konflik bersenjata, tetapi juga dari ancaman kelaparan dan krisis kemanusiaan,” ungkap Hafit T. Mas’ud, Head of Bosowa Peduli.
Dukungan dari Bosowa Peduli ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah terjalin sejak Ramadhan 1446 H lalu, dan kini kembali hadir dalam momen Idul Adha, memperkuat harapan dan ketahanan warga Gaza di tengah situasi yang semakin menakutkan. Adapun Bosowa Peduli turut bekerja sama dengan mitra kemanusiaan Global Humanitarian Network (GHN) untuk melaksanakan proses pemotongan di India.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bosowa Peduli yang sejak Ramadhan lalu telah mendampingi warga Palestina, dan kini kembali hadir dalam Idul Adha dengan membagikan daging qurban ke Gaza. Insyaa Allah, ini sangat membantu mereka melalui hari-hari yang menakutkan akibat represi dari zionis,” ujar Firdaus Guritno, Head of Global Humanitarian Network (GHN).
Melalui momentum Idul Adha ini, Bosowa Peduli mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyalakan semangat solidaritas kemanusiaan dan tidak melupakan saudara-saudara kita di Palestina, yang hingga kini masih hidup dalam penjajahan dan keterbatasan yang sangat memilukan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama memberikan komentar!